Cara Memperbaiki Hardisk Rusak Dalam Waktu Cepat
Tidak selamanya hardisk itu bisa bekerja dengan baik karena setiap barang elektronik pasti memiliki umur pemakaian yang sudah ditentukan.
terkadang mengalami bluescreen, kadang hardisk bisa sangat lemot, bahkan bisa saja sampai tidak terbaca.
Selain itu hardisk yang memiliki kerusakan mempunyai tanda-tanda lain seperti lambat dalam saving/menyimpan, kontrol yang gagal, tidak bisa melakukan booting, dan masih banyak tanda-tanda lainnya.
Namun anda tak perlu khawatir, karena jika anda mau berusaha untuk memperbaikinya, maka hardisk anda akan kembali normal.
terkadang mengalami bluescreen, kadang hardisk bisa sangat lemot, bahkan bisa saja sampai tidak terbaca.
Selain itu hardisk yang memiliki kerusakan mempunyai tanda-tanda lain seperti lambat dalam saving/menyimpan, kontrol yang gagal, tidak bisa melakukan booting, dan masih banyak tanda-tanda lainnya.
Namun anda tak perlu khawatir, karena jika anda mau berusaha untuk memperbaikinya, maka hardisk anda akan kembali normal.
Komputer maupun laptop tak akan bisa digunakan apabila tidak terdapat perangkat keras hardisk di dalamnya. Hal ini dikarenakan peranan vital hardisk yang menjadi pusat penyimpanan data serta informasi untuk sebuah perangkat berbasis komputer maupun laptop.
Sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat hardisk sebaik mungkin, jika tidak terawat biasanya akan berimbas pada komputer maupun laptop yang menjadi lamban.
Kita juga dapat mengantisipasi rusaknya hardisk, sebaiknya kita harus mengenali terlebih dahulu penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi agar kita dapat memperpanjang umur hardisk.
Berikut Ini Penyebab Hardisk Rusak
1. Penggunaan yang Berlebihan
Komputer maupun laptop yang digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, akan berimbas pada komponen komponen yang terdapat didalamnya menjadi cepat rusak. Termasuk hardisk, setiap perangkat elektronik setidaknya membutuhkan ‘istirahat’ untuk mendinginkan suhu.
2. Panas Berlebih (Over Heat)
Semua perangkat elektronik, tentunya menggunakan tenaga listrik sebagai sumber tenaga utama untuk dapat beroperasi, tenaga listrik tersebut dialirkan pada komponen logam yang terdapat pada perangkat elektronik tersebut. Hal itu terbilang sangat efektif, namun efek samping yang akan dialami oleh logam tersebut adalah perubahan energi listrik ke energi panas (kalor).
Panas pada perangkat elektronik dapat menyebabkan penurunan kinerja, bahkan dapat merusak komponen didalamnya, oleh karena itu beberapa perangkat elekronik seperti proyektor dan PC desktop menggunakan kipas (cooling pad) untuk membantu menstabilkan suhu didalamnya.
3. Usia Hardisk
Setiap benda pasti memiliki masa usang, tidak terkecuali hardisk, saat komputer dirasa sering mengalami hang, lemot atau lag, dan re-install sistem operasi tidak dapat menyelesaikan masalah, maka pertimbangkan untuk mengganti hardisk baru.
4. Terjatuh atau Terbentur
Seperti namanya, hardisk merupakan perangkat yang komponen utamanya berbentuk ‘disk’ (cakram). Posisi cakram tersebut sangat sensitif, jika terjatuh atau terbentur, maka kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada cakram didalamnya dan akhirnya hardisk menjadi rusak, oleh karena itu hardisk hendaknya ditangani dengan sangat hati-hati.
5. Komputer Sering Mati Seketika
Saat komputer maupun laptop hang (not responding), pengguna biasanya akan mematikan perangkat dengan cara menekan tombol power dan menahannya agak lama hingga laptop mati, sehingga bisa dikatakan force shutdown.
Saat komputer maupun laptop mati seketika, cakram didalam hardisk yang tadinya berputar dengan sangat cepat hingga 10.000 putaran per menit, tiba-tiba berhenti dan tentu saja jika hal tersebut terjadi hingga berkali-kali akan berpotensi merusak hardisk.
6. Pasokan Listrik yang Tidak Stabil
Pasokan listrik yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan putaran hardisk, karena cakram di dalam hardisk yang berputar dengan kecepatan yang tidak stabil. Pada beberapa kasus, bad sector terjadi dikarenakan tidak stabilnya pasokan listrik.
7. Installasi yang Berlebihan
Installasi yang dimaksud adalah installasi perangkat lunak atau sistem operasi, saat proses penginstallan dilakukan, hardisk akan bekerja sangat keras.
Terlebih lagi, jika komputer maupun laptop digunakan untuk menjalankan perangkat lunak yang membutuhkan sumber daya yang besar, kemungkinan besar hardisk akan cepat panas dan mungkin berpotensi mengalami kerusakan.
Cara Memperbaiki Hardisk
Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector
Mengatasi hardisk bad sector terbilang susah – susah gampang, masalah yang dihadapi pun berbeda – beda, kerusakan hardisk bad sector terpisah menjadi dua bagian, yaitu bad sector logic dan bad sector fisik.
- Bad sector logic : Hal yang mungkin dapat diperbaiki dengan software, karena kerusakan di akibatkan errornya sistem partisi karena pemakaian atau karena virus.
- Bad sector fisik : Kerusakan pada hardisk yang terlampau fatal, dikarenakan piringan dari harddsk maupun komponen-komponen yang terdapat didalam hardisk mengalami kerusakan atau cacat. Disarankan untuk mengganti harddsk baru, atau dibawa ke tempat service hardisk.
Cara memperbaiki hardisk bad sector
Kerusakan yang sering terjadi dikarenakan piringan penyimpan data dalam hardisk sangat rentan untuk rusak, ditambah lagi perawatan yang kurang di perhatikan.
Untuk mengetahui perbedaan bad sector logic dan fisik, kita bisa mencoba dengan mengatasi bad sector logic terlebih dahulu dengan cara memformat hardisk menggunakan software low level format, berfungsi untuk mengembalikan sector – sector harddik seperti baru dan menghapus system partisi yang kacau.
Terdapat beberapa hal yang harus kita persiapkan terlebih dahulu:
- Pertama siapkan pc.
- Pasang hardisk yang rusak pada pc, jadi 2 hardisk terpasang pada 1 pc.
- Setelah itu, download software untuk memperbaiki hardisk disini.
- Pilih ‘Download Windows Installer’.
- kemudian install software tersebut.
- Sekarang buka software low level format, lalu pilih nama hardisk yang akan di format.
- Klik continue lalu Pilih Low Level Format dan klik Format This Device.
- Tunggu sampai proses selesai, lama waktunya tergantung dengan spesifikasi komputer yang digunakan.
- Jika sudah selesai, maka diwajibkan untuk membuat partisi baru, karena hardisk menjadi tanpa partisi lagi seperti saat pertama kita membeli hardisk.
Cara Mengatasi Hardisk Yang Tidak Terbaca
Jika hardisk tidak terbaca, kita dapat mengecek konektor ata atau sata nya, apakah masih bagus atau sudah aus, kemudian mengecek socket ata dan sata pada hardisk dan konektor power supply nya.
Biasanya jika hardisk tidak terbaca, terdapat masalah pada pemasangan yang terlalu longgar atau karena goyangan yang menjadikan kabel tidak terhubung dengan baik. Kemungkinan juga socket yang telah rusak, akibatnya hardisk tidak terdeteksi pada bios.
Cara Merawat Hardisk Berkala
- Hindari putus aliran listrik secara tiba – tiba.
- Jangan terlalu banyak aplikasi yang terinstall, yang akan berimbas pada beban hardisk.
- lakukan defrag di setiap partisi, 1 atau 2 bulan sekali.
- Hindari jatuhnya hardisk, goyang atau terkena air.
- Jangan mengisi hardisk sampai ‘full space’, usahakan masih tersisa space pada hardisk.
- Jangan pernah mematikan komputer secara mendadak, kecuali jika terpaksa.
Demikian cara atasi hardisk rusak dalam waktu cepat, semoga bermanfaat.